Mungkin anda sudah tahu, Neuro-Linguistic Programming (NLP) sebagai sebuah tools mutakhir
dalam komunikasi dan pengelolaan pikiran sudah sejak lama digunakan oleh banyak
perusahaan besar dunia untuk membenahi dan meningkatkan efektifitas dalam
pengelolaan SDM, meningkatkan komunikasi persuasive untuk negosiasi, penjualan
dsb. NLP memberikan pendekatan praktis
yang dengan mudah dapat anda pahami dan kuasai mulai saat ini.
Banyak orang sudah tahu,
NLP atau Neuro-Linguistic Programming adalah teknologi mutakhir
dalam pemberdayaan pikiran manusia, yang mempelajari struktur internal
seseorang dan bagaimana struktur tersebut bisa didesain untuk tujuan yang
bermanfaat bagi orang tersebut.
NLP sering disebut sebagai teknologi yang mempelajari operasional dunia secara subyektif, karena dunia internal seseoranglah yang kemudian mempengaruhi pengalamannya di dunia eksternal. Jadi prinsip sederhananya adalah bagaimana mendesain secara subyektif dunia internal seseorang, untuk mendapatkan hasil yang diinginkan di dunia eksternal.
Neuro adalah cara berpikir. Cara
mengambil informasi dari dunia luar, cara memfilternya, cara memproses
informasi, cara memproduksi tindakan, dan lain-lain. Dalam ‘neuro’ terdapat
berbagai hal yang menjadi referensi kita berpikir dan bertindak, yang disebut Peta
Realita dan Model Dunia. Keduanya berdasarkan apa yang pernah
kita pelajari dan ketahui sepanjang hidup, karena itu bersifat subyektif.
Dengan merubah cara berpikir atau cara kita memproses informasi,
memperluas peta realita, memperkaya model dunia, kita pun merubah perilaku dan
merubah hasil kita.
Linguistic adalah bahasa. Cara
memproses bahasa yang kita inderakan, dan bahasa yang kita pakai baik secara
internal (inner talk) atau eksternal (berbicara). Bahasa
mempengaruhi pikiran, dan bahasa dipengaruhi cara berpikir. Merubah cara
kita memproses bahasa dan berbahasa, kita pun merubah tindakan kita, dan
merubah pula hasil kita.
Programming adalah berbagai program atau strategi kita dalam berpikir dan berperilaku. Merupakan kemampuan untuk mengorganisasikan komunikasi dan sistim pikiran untuk mencapai tujuan dan hasil spesifik yang diinginkan.
“NLP singkatnya adalah
teknologi berpikir, berbahasa, berstrategi, bertindak, untuk mencapai hasil
yang kita inginkan. Dalam NLP terdapat berbagai konsep, teknik, dan tools
untuk itu”.
SEJARAH NLP
Sejarah NLP
dimulai tahun 1972 ketika seorang ahli Mathematika/Computer Programming (Dr.
Richard Bandler) & seorang Professor Linguistik (Dr. John Grinder)
mempelajari keahlian sejumlah pakar & terapis yang teramat sukses
dibidangnya. Metode yang dipergunakan untuk mempelajari keahlian itu
disebut sebagai ‘modelling’ (ilmu-memodel). Saat itu, keduanya
memodel dan memetakan struktur berpikir dan perilaku para praktisi perubahan
perilaku yang sukses, di antaranya Milton Erickson, sang Bapak
Hipnosis Modern, Virginia Satir, terapis handal, dan Fritz Perls,
praktisi Gestalt.
Keduanya kemudian lebih lanjut memodel tokoh-tokoh sukses di berbagai
bidang, untuk mendapatkan model-model struktur internal yang paling bermanfaat
untuk bisa dimodel siapapun. Semua kualitas cemerlang ini dipetakan ke
dalam sebuah konsep yang kemudian dinamakan dengan NLP.
Sejak era 1970-an ini NLP telah dikembangkan dan dimodifikasi oleh berbagai praktisinya, dan aplikasinya meluas di berbagai bidang kehidupan. Dunia kemudian mengenal tokoh NLP seperti Robert Dilts, Steve dan Conirae Andreas, Tad James, dan lain-lain.
Sejak era 1970-an ini NLP telah dikembangkan dan dimodifikasi oleh berbagai praktisinya, dan aplikasinya meluas di berbagai bidang kehidupan. Dunia kemudian mengenal tokoh NLP seperti Robert Dilts, Steve dan Conirae Andreas, Tad James, dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment